Jumat, 21 Februari 2014

Informasi Tanpa Batas

Mengatasi Kerusakan Sistem Operasi Windows

Meskipun kemampuan sistem operasi Windows (Windows 95/98/ME/2000/XP, NT) dalam hal keamanan (security), multiuser, multitasking, atau dalam hal interprocess communication tidak sebaik dan sehandal sistem operasi lain, khususnya operating system yang berbasis jaringan seperti SCO Unix, Linux, SunOS, atau FreeBSD, ternyata masih ada beberapa hal yang dapat dibanggakan pada sistem operasi buatan Microsoft itu, yaitu salah satunya adalah kemudahan untuk mengantisipasi dan mengatasi setiap gangguan atau kerusakan yang terjadi, baik itu kerusakan yang diakibatkan oleh kesalahan yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Dengan begitu, apabila suatu saat nanti Windows bermasalah atau katakanlah rusak, maka siapa pun yang menggunakannya dimungkinkan untuk dapat mengatasinya sendiri tanpa perlu menginstal ulang (reinstall), memanggil tenaga ahli, mengkonsultasikannya kepada orang lain, apalagi sampai harus membawanya ke tempat servis komputer. Itulah dua hal penting yang menjadi substansi pembahasan dalam artikel ini, yaitu bagaimana cara memanfaatkan kelebihan yang dimaksud tadi untuk mengantisipasi dan mengatasi kerusakan sistem operasi Windows. Diharapkan bahwa dengan penjelasan ini, rekan-rekan pembaca menjadi berani dan mampu untuk mengatasi sendiri bilamana terjadi kerusakan pada sistem operasi komputernya. Untuk kedua hal tersebut, simaklah penjelasan berikut.

Mengantisipasi Kerusakan Sistem Operasi
Sebagaimana diketahui, Windows adalah suatu sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang diproduksi oleh Microsoft. Bila dibandingkan dengan sistem operasi lain, Windows lebih mudah dioperasikan berkat interfacenya yang sangat mudah dipahami dan di mengerti (user-friendly). Namun sialnya, dibalik semua kemudahan itu ternyata Windows juga memiliki sifat-sifat lain yang kurang begitu baik: tidak stabil, tidak aman, mudah terinfeksi virus, dan sering macet (hang). Kemudian, satu hal yang paling menjengkelkan lagi adalah, file-file sistem Windows "seolah-olah" bisa rusak tanpa sebab yang jelas. Oleh karena itu, jika Anda tidak ingin pekerjaan Anda menjadi terbengkalai karena sistem operasi Windows yang Anda gunakan sering hang atau rusak, lakukanlah proses antisipasi. Adapun caranya adalah sebagai berikut:

1. Pertama-tama, periksa bahwa Windows Anda sudah dalam keadaan baik (normal) dan bebas virus. Kemudian, pastikan juga bahwa semua program-program aplikasi yang Anda perlukan sudah terinstal dan bekerja dengan benar, termasuk driver-driver untuk perangkat keras (Printer, Modem, Sound Card, VGA Card, Ethernet, Scanner, CD-ROM).

2. Lakukan proses backup. Dalam hal ini, file-file yang dibackup adalah file-file yang berekstensi *.INI dan *.DAT yang ada di dalam direktori C:\WINDOWS. Caranya membackupnya adalah:
2.1. Masuk ke dalam modus MS-DOS
2.2. Buat direktori baru untuk menampung file-file yang akan dibackup tadi. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat sub direktori baru bernama BACKUP di dalam direktori C:\WINDOWS, maka dari prompt DOS ketik perintah MD BACKUP
2.3. Dari dalam direktori C:\WINDOWS, kopi semua file yang berekstensi .INI ke dalam sub direktori yang telah Anda buat tadi. Untuk mengkopinya, ketik perintah COPY *.INI BACKUP
2.4. Masih dari dalam direktori C:\WINDOWS, ketik perintah ATTRIB -S -H -R *.DAT untuk menormalkan atribut file-file berekstensi .DAT yang akan dibackup, khususnya untuk file USER.DAT dan SYSTEM.DAT. Setelah itu, kopikan kedua file tersebut ke dalam sub direktori BACKUP dengan mengetik perintah COPY *.DAT BACKUP. Bila sudah selesai, kembalikan status atribut file-file yang Anda normalkan tadi dengan mengetik perintah ATTRIB +S +H +R *.DAT

3. Backup setting registry Windows yang sedang aktif pada saat itu. Karena Anda masih berada dalam modus MS-DOS, maka cara membackupnya adalah:
3.1. Dari prompt DOS, ketik perintah SCANREG


3.2. Jawab pertanyaan yang muncul pada Gambar 2 di atas dengan mengklik tombol Yes



Gambar 4. Proses backup registry selesai

4. Supaya lebih yakin, Anda juga bisa membackup setting registry Windows dengan cara lain, yaitu dengan menyimpannya ke dalam suatu file khusus berekstensi .REG. Caranya adalah:
4.1. Klik tombol Start > Run
4.2. Dari dalam kotak dialog Run, ketik perintah REGEDIT lalu akhiri dengan mengklik tombol OK


4.3. Dari dalam jendela program Registry Editor, klik menu Registry > Export Registry File. Setelah itu, tentukan nama filenya lalu simpan ke dalam direktori yang sudah Anda buat tadi, yakni di C:\WINDOWS\BACKUP.

Sampai pada tahap ini Anda telah selesai membackup semua file-file sistem dan setting registry Windows Anda. Oleh karena itu, pastikanlah untuk selalu mengupdatenya setiap kali Anda nanti melakukan perubahan (menginstal driver dan atau program-program aplikasi lainnya), yakni dengan cara mengulangi semua instruksi yang dijelaskan di atas.

Mengatasi / Memperbaiki Kerusakan Sistem Operasi
Secara umum, penyebab kerusakan sistem operasi Windows adalah hampir sebagian besar diakibatkan oleh beberapa hal-hal sebagai berikut:

- Komputer mati secara tiba-tiba karena listrik padam
- Komputer terlalu sering dimatikan tanpa melalui proses Shut Down
- Proses instalasi gagal (tidak sempurna)
- File-file sistem Windows terinfeksi virus
- Program antivirus mencoba memperbaiki file-file sistem Windows yang terinfeksi virus
- Setting registry Windows berubah (kacau)
- File-file sistem Windows hilang (terhapus)

Beberapa petunjuk yang menyiratkan bahwa sistem operasi Windows telah mengalami suatu gangguan yang sangat serius dan fatal akibat adanya file sistem yang rusak dapat dilihat dari pesan kesalahan (error messages) seperti terlihat pada gambar di bawah ini.


Gambar 6. Pesan kesalahan bahwa sistem Windows rusak


Gambar 7. Pesan kesalahan bahwa sistem Windows rusak


Gambar 8. Pesan kesalahan bahwa sistem Windows rusak

Nah, jika suatu hari nanti Windows Anda rusak, atau terganggu akibat salah satu dari kemungkinan yang disebutkan di atas, Anda tidak perlu panik, yang perlu Anda lakukan hanyalah mengembalikan (merestore) file-file sistem dan setting registry yang sudah Anda backup tadi dan mencoba menjalankan utility ScanDisk dan System File Checker (SFC) yang disediakan oleh Windows. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Restart komputer Anda ke dalam modus MS-DOS.

2. Dari prompt DOS, ketikkan perintah di bawah ini:
2.1. C:\WINDOWS> ATTRIB -S -H -R *.DAT
2.2. DEL USER.DAT
2.3. DEL SYSTEM.DAT
2.4. C:\WINDOWS> COPY C:\WINDOWS\BACKUP\*.DAT
2.5. C:\WINDOWS> COPY C:\WINDOWS\BACKUP\*.INI

3. Restart sekali lagi komputer Anda untuk masuk ke dalam modus Windows, kemudian perhatikan apakah cara pada titik No. 2 di atas telah dapat mengatasi masalah yang Anda hadapi. Jika ternyata belum berhasil, Anda bisa melanjutkannya ke titik No. 4.

4. Boot komputer Anda ke dalam modus MS-DOS. Setelah itu, periksa setting registry Windows dengan mengetik perintah SCANREG. Untuk memulai, pilih menu Start seperti terlihat pada Gambar 9.


Gambar 9. Tampilan program SCANREG dalam modus MS DOS

Jika dalam pemeriksaan memang ditemukan adanya kerusakan, maka program akan melaporkan bahwa telah terjadi kerusakan pada file-file sistem Windows. Dalam hal ini, program akan mencoba memperbaikinya dengan cara merestore setting registry asli yang sudah Anda backup sebelumnya seperti terlihat pada Gambar 10.


Gambar 10. Pesan setelah proses restore selesai

5. Restart komputer ada untuk masuk ke dalam modus Windows, kemudian perhatikan apakah sekarang sistem Anda sudah lebih baik dari yang sebelumnya? Jika ternyata belum berhasil juga, Anda bisa melanjutkannya ke titik No. 6.

6. Dari dalam modus Windows, klik tombol Start > Run. Setelah itu ketik perintah REGEDIT lalu OK.
6.1. Dari dalam jendela program Regedit, klik menu Registry > Import Registry File.
6.2. Tentukan direktori tempat di mana Anda menyimpan file setting registry yang Anda backup sebelumnya. Dalam contoh ini, file setting registry yang dibackup adalah bernama REGISTRY.REG, file ini tersimpan di dalam direktori C:\WINDOWS\BACKUP.
6.3. Jika file setting registry sudah ditemukan, klik ganda file tersebut untuk memulai proses import. Kemudian tunggu beberapa saat sampai proses mengimport selesai.


Gambar 11. Tampilan proses mengimport registry


Gambar 12. Pesan bahwa setting registry yang asli telah selesai diimport

6.4. Setelah proses import selesai, restart sekali lagi komputer Anda, kemudian perhatikan apakah cara tersebut sudah berhasil? Jika ternyata masih belum berhasil juga, lanjutkan ke titik No. 7.

7. Dari dalam modus Windows, klik tombol Start > Run. Kemudian, ketik perintah SFC untuk menjalankan program System File Checker.


Gambar 13. Tampilan program SFC (System File Checker)

Segera setelah jendela program SFC terbuka, Anda bisa langsung mengklik tombol Start untuk memulai proses pemeriksaan file-file sistem Windows yang rusak. Dalam hal ini, proses pemeriksaan akan berlangsung cukup lama. Oleh karena itu, tunggulah sampai proses scanning benar-benar selesai.


Gambar 14. SFC sedang melakukan proses scanning


Gambar 15. Laporan statistik hasil pemeriksaan

Dari Gambar 15 di atas, dapat disimpulkan bahwa semua file sistem Windows dalam keadaan baik, SFC tidak menemukan ada yang rusak. Namun, jika Anda merasa bahwa masih ada sesuatu yang tidak beres pada Windows Anda, Anda masih bisa melakukan penelusuran dan sekaligus memperbaikinya dengan cara menjalankan program SCANDISK. Petunjuk atau cara menggunakannya dijelaskan pada titik No. 8.

8. Klik tombol Start > Run lalu ketik perintah SCANDISK. Setelah itu, dari dalam program ScanDisk, klik tombol Options untuk memastikan bahwa pilihan Areas of the disks to scan sudah dalam posisi System and data areas. Opsi ini perlu dipilih agar program ScanDisk memeriksa dua hal sekaligus, yakni lokasi (area), file-file sistem dan file data yang ada di dalam hard disk komputer Anda. Setelah itu, kembalilah ke jendela program utama ScanDisk lalu aktifkan opsi Thorough dan Automatically fix errors pada bagian Type of test. Dan, sebelum Anda mengklik tombol Start, pastikan bahwa tidak ada program-program aplikasi lain yang sedang melakukan operasi read/write ke dalam hard disk. Untuk memulai proses pemeriksaan dan perbaikan, klik tombol Start lalu tunggu sampai proses "scanning and repairing" benar-benar selesai.

Cara install windows XP

Windows XP merupakan salah satu dari sistim operasi komputer yang masih sering digunakan sampai saat ini. Terdapat beberapa versi dari Windows XP diantaranya yaitu : windows xp home edition , windows xp professional edition, dan lain-lain. Windows XP  tergolong mudah dan tidak membingungkan dalam penggunaannya karena tampilannya mudah dimengerti oleh pengguna, selai itu Windows XP lebih ringan cara kinerjanya jika dibandingkan dengan sistim operasi windows lainnya. Masalahnya terkadang komputer/ laptop kita terkena virus yang sulit untuk dihilangkan segingga untuk mengatasinya harus meng install ulang Windows XP pada komputer / laptop kita.
Maka dari itu pada postingan kli ini saya akan menjelaskan cara install windows xp. Berikut ini adalah cara mudah install windows xp di sertai dengan gambar:
1. Anda harus menyediakan master windows xp yang ingin Anda install.
2. Masukkan master ke dalam drive pada komputer anda.
3. Kemudian Masuklah ke sistim BIOS komputer Anda untuk mengatur supaya prioritas utama boot adalah CD-Room. Ini bertujuan supaya ketika komputer/ laptop Anda direstart dapat langsung mendeteksi CD master windows XP. Cara pengaturannya yaitu : pilih CD-Room drive pada pilihan First boot priority, dan yang Second boot priority isikan dengan HDD (Hardisk). Kemudian andau save dan restart komputer Anda.
4. Selanjutnya setelah komputer direstart akan muncul tulisan "Press any key to boot from CD..." Anda tekanlan sembarang tombol supaya komputer memproses cd instalasi windows xp tersebut.
Proses Boot CD Master
Proses Boot CD Master
5. Kemudian akan muncul tampilan windows setup seperti pada gambar berikut ini:
Halaman Windows Setup
Halaman Windows Setup
  6. Jangan menekan tombol apapun dan tunggu sampai muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini. Terdapat pilihan yaitu pilihan untuk melanjutkan install Windows XP (Enter), pilihan untuk memperbaiki Windows XP (R) , dan pilihan untuk keluar dari setup (F3). Jika ingin melanjutkan penginstallan anda Tekan Enter.
Pilihan Install atau Repair Windows XP

Pilihan Install atau Repair Windows XP
7. Kemudian akan muncul halaman persetujuan. Untuk menyetujui proses Install tekan F8.
Halaman Lisensi Agreement
Halaman Lisensi Agreement
 
8. Maka Setelah anda tekan tomol F8 akan menuju ke halaman daftar partisi hardisk. Jika Anda belum pernah partisi hardisk Anda, maka yang tampil hanya drive C: saja. Tetapi jika Anda pernah partisi hardisk anda, maka akan muncul drive selain C:. tergantung berapa partisi yang telah Anda buat.
Halaman List Partisi Hardisk

Halaman List Partisi Hardisk
9. Sebaiknya Untuk install Windows XP Anda memilih drive C: Setelah itu tekan Enter. Jika Anda ingin partisi hardisk tekan tombol C, maka akan muncul seperti gambar berikut.
Halaman Partisi Hardisk

Halaman Partisi Hardisk
10. Ketiklah kapasitas yang ingin Anda buat. Jika kapasitas hardisk 80 GB dan Anda ingin membuat 2 partisi maka tulislah dalam satuan MB bukan GB.

11. Jika anda sudah yakin dengan partisi yang anda buat, tekanlah Enter. Sehingga akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini:
Pilihan Format Hardisk

Pilihan Format Hardisk
12. Terdapat pilihan Format the partition using the NTFS file system (Quick) dan Format the partition using the NTFS file system. Pilih salah satu kemudian anda tekan Enter sehingga akan muncul seperti berikut ini:
Pilihan Lokasi Install Windows XP

Pilihan Lokasi Install Windows XP
13. Akan tampil pilihan drive yang akan Anda install Windows XP. Pilihlah drive C:. lalu  tekan Enter maka komputer akan melakukan format drive C:. Seperti pada gambar berikut:
Proses Format Hardisk Drive C:

Proses Format Hardisk Drive C:
 14. Sesudah proses pemformatan selesai, komputer akan mentransfer data dari CD master ke hardisk komputer, tepatnya di drive C:. Seperti pada gambar dibawah ini
Proses Copy dari CD Master ke Hardisk
Proses Copy dari CD Master ke Hardisk
 15. Selanjutnya komputer akan merestart sendiri. Jika ingin lebih cepat tekan Enter.
Restart Komputer

Restart Komputer
 16. Jangan menekan tombol apapun sampai muncul tampilan logo Windows XP. Seperti pada gambar berikut ini:
Logo Windows XP

Logo Windows XP
 17. Langkah selanjutnya melakukan pengaturan sistem operasi.
Proses Install Windows XP

Proses Install Windows XP
 18. Lanjutkan dengan pengaturan pada Custimize dan Details tekan Next.
Halaman Seting Bahasa dan Regional

Halaman Seting Bahasa dan Regional
 19. Pada kolom nama dan organisasi anda isi terserah anda, klik Next.
Halaman Nama dan Organisasi

Halaman Nama dan Organisasi
20. Kemudian akan muncul halaman registrasi. Anda masukkan serial number windows xp. Biasanya tercantum pada cover Master CD. Kemudian anda klik Next.
Halaman Registrasi

Halaman Registrasi
21. Jika registrasi berhasil maka akan muncul halaman Admin dan password isi sesuai dengan keinginan anda, dapat juga di kosongi. Selanjutnya anda klik next maka akan muncul halaman tanggal dan waktu. Zona waktu pilihlah GMT+7.
Zona Waktu

Zona Waktu
22. Jika sudah maka akan muncul seperti berikut ini.
Proses Install

Proses Install
23. Tunggulah beberapa saat hingga muncul seperti pada gambar berikut.
Halaman Seting Network

Halaman Seting Network

24. Pilih Typikal setting kemudian klik Next maka akan tampil seperti berikut.

Pilihan Koneksi Domain

Pilihan Koneksi Domain
25. Selanjutnya akan muncul halaman Display Setting. Klik OK.
Adjust Screen

Adjust Screen
27. Akan memunculkan tampilan optimal pada komputer Anda, kemudian anda pilih OK.
Seting Resolusi Monitor

Seting Resolusi Monitor
28. Kemudian akan tampil logo windows xp.
Gambar Logo Windows XP

Gambar Logo Windows XP
29. Belum selesai Anda perlu mengatur beberapa setingan lagi untuk mengaktifkan windows xp. Anda tinggal menekan Next sampai muncul ucapan welcome pada layar monitor.
Halaman Welcome

Halaman Welcome
30. Instal windows xp sudah selesai, anda tinggal menginstall driver perangkat pendukung windows xp lainnya.
Halaman Desktop Windows XP

Halaman Desktop Windows XP

Demikian penjelasan cara Instal windows xp, semoga penjelasan di atas cukup jelas dan mudah di pahami.